Datang Begitu Saja





Entah sejak kapan tepatnya kamu mulai datang kedalam kehidupanku. Tanpa sepatah katapun atau sekedar mengucap salam. Bodohnya, aku tidak sanggup menahanmu untuk tetap berada diluar. Apakah maksud kedatanganmu ini? Apakah kamu hanya akan menjadi tamu sesaat yang bisa pulang kapan saja atau bermaksud untuk tinggal selamanya?

Andai memang hanya menjadi tamu, mungkin akan berbeda seperti saat kedatanganmu. Jika dulu aku harus menahanmu untuk tetap diluar,sepertinya kali ini aku harus menahanmu untuk tetap didalam. Meskipun akan sangat sulit pastinya. Apalagi jika hati ini mulai memilihmu, mulai berharap untuk kamu tetap tinggal. Bukankah tamu punya hak untuk pulang kapan saja?

Lain halnya jika tinggal selamanya. Akan banyak resiko yang harus aku terima. Aku tidak tahu kamu menganggap hati ini apa. Mungkin hanya tempat singgah yang bisa memberimu ruang keluar masuk kapan saja. Atau yang lebih baik, kamu sudah menganggap aku ada. Memberi kesempatan kepadaku untuk memasuki kehdupanmu, untuk mulai mengenalmu lebih dalam. Entahlah...

Tapi yang aku tahu kini, aku hanya merasakan suka kepadamu. Rasa suka yang berawal dari ketertarikan. Aku tidak bisa menyebutnya cinta. ya, karena aku belum berkorban untukmu. 
Bukankah cinta butuh perkorbanan?
Andai aku memang merasakan cinta nantinya, tak lama aku pasti akan merasakan sayang.
Setelah sayang, lalu apalagi? 
Mungkin rasa itu akan berubah menjadi rasa ikhlas untuk melepas jika pada akhirnya aku tetap tidak bisa memilikimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar