Lagi-Lagi Tentang Kamu






Ada yang berbeda pagi ini. Suasana hati tak menentu. Pertanda apakah ini?
Aku sudah hafal betul dimana kamu. Mataku langsung tertuju padamu yang sedang duduk manis dengan jaket yang masih melekat lengkap dengan tas. Pasti baru datang.

Hm...untuk hari yang kesekian, aku belum pernah melihatmu diperjalanan menuju atau pulang sekolah.

Hingga hal yang belum pernah aku temui sebelumnya terjadi. Saat beberapa celotehan kecil tentang pulpen hilang yang aku ceritakan kepada temanmu, kamu tersenyum. Bukan! Lebih tepatnya tertawa kecil. Ini pertama kalinya bagiku, kamu tersenyum karena aku. Meskipun terlihat konyol.

Sejak pagi itu aku mulai berani untuk dekat denganmu. Jangan lagi jadi pengecut.
Siang ini udara begitu panas. Terlebih lagi tempat dudukku yang begitu pengap.  Akhirnya aku memutuskan untuk duduk dibelakangmu. Ya, hanya untuk mengerjakan tugas. Aku akan pindah lagi nanti. Sekaligus menghilangkan keringat ini.

Ini sulit dipercaya,tapi...

Kamu menoleh kearahku. Kucoba mengabaikan. Bukan karena sombong, tapi jantung ini pasti akan berdegup tak karuan jika aku memandangmu balik. Ah, biarlah! Bukankah ini saat yang ditunggu-tunggu? Bisa berbincang dengan kamu?

Aku memandangmu dengan sedikit ragu. Jantungku kembali tak karuan ketika kamu mulai mengucapkan beberapa patah kata kepadaku. Sepele, tapi masih teringat sampai sekarang. Dan kita pun membuat beberapa percakapan. Yang sekaligus percakapan pertamaku dengan kamu.

Kenapa semuanya semakin menarik? Begitu menarik hingga tak sadar aku mulai menyukai semua ini. Entah sampai kapan. Ini semua karena kamu. Kamu yang membuat cerita-cerita baru yang sulit dipercayai sebelumnya untuk terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar