Saat Waktu Menjawabnya



 
Hari ini aku berharap ada lembaran baru yang bisa kutuliskan untuk memulai segalanya tanpamu. Namun aku sedikit gelisah untuk memulai darimana. Selama ini aku sudah terlalu lama larut dalam angan-angan bila aku dan kamu menjadi kita nantinya. Sayangnya waktu sudah menjawab semua itu sebelum aku masuk semakin dalam dikehidupanmu yang begitu rumit. Kamu memang sosok yang berbeda. Perbedaan itulah yang awalnya begitu menarik perhatianku kini berubah menjadi rasa tak peduli dan sedikit beranggapan kamu seorang yang tak peduli. Mungkin ini memang salahku yang sejak awal hanya menerka-nerka siapa kamu hingga akhirnya aku tahu kamu yang sebenarnya. 

Dan kini aku rasa semua pengorbananku sudah sampai pada batasnya. Batas yang sebelumnya tak pernah terbayang akan sesingkat ini. Rasa suka yang berharap lebih kudapatkan. Perjuangan yang akan mencapai kemerdekaan. Bagai ranting kering terinjak, tak mampu berbuat banyak.

Dengan tekad yang sudah kubulatkan, aku tak mau lagi melihat kebelakang. Karena disitulah segala kenangan dan harapan besar pernah ku sandarkan padamu.

Sekarang didepanku ini membentang sejuta cerita baru yang akan aku ukir.
Tanpamu...

2 komentar: