Sajak-Sajak Sapardi Djoko Damono



Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(1989)


Aku Ingin

 Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan 
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
 dengan isyarat yang tak sempat disampaikan 
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada 

(1989)


Kami Bertiga

dalam kamar ini kami bertiga
aku, pisau dan kata
kalian tahu, pisau barulah pisau kalau ada darah di matanya
tak peduli darahku atau darah kata

(1982) 
 

Pada Suatu Hari Nanti

pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak akan kurelakan sendiri
pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau tak akan letih-letihnya kucari

(1991) 
 

Ya, itu tadi merupakan beberapa sajak karya Sapardi Djoko Damono yang paling saya kagumi. Untuk judul ' Kami Bertiga ' saya berharap para blogwalking dapat membantu untuk menafsirkan maksudnya berdasarkan sudut pandang masing-masing. Terimakasih:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar